gociwidey
  • Hosting
  • Indonesia
  • Website
  • Laravel
  • Bisnis
  • AI
No Result
View All Result
gociwidey
  • Hosting
  • Indonesia
  • Website
  • Laravel
  • Bisnis
  • AI
No Result
View All Result
gociwidey
No Result
View All Result
Home Instalasi

Cara Instal Laravel di Windows dengan XAMPP: Panduan Lengkap Bergambar

Seraphina Moon by Seraphina Moon
June 20, 2025
in Instalasi, Laravel, Panduan, Windows, XAMPP
0
Share on FacebookShare on Twitter

Laravel adalah framework PHP yang populer dan banyak digunakan untuk membangun aplikasi web modern. Keunggulan Laravel terletak pada sintaksnya yang elegan, fiturnya yang lengkap, dan komunitasnya yang besar. Bagi kamu yang baru memulai, menginstal Laravel mungkin terasa sedikit rumit. Tapi jangan khawatir! Panduan ini akan membimbingmu langkah demi langkah tentang cara instal Laravel di Windows dengan XAMPP, dilengkapi dengan gambar yang jelas agar kamu tidak tersesat. Yuk, simak!

1. Persiapan Awal: Mengunduh dan Menginstal XAMPP untuk Laravel

Sebelum memulai proses instalasi Laravel, kita perlu memastikan bahwa lingkungan pengembangan kita sudah siap. Di Windows, XAMPP adalah solusi yang paling umum dan mudah digunakan untuk menyiapkan server lokal. XAMPP menyediakan Apache (web server), MySQL (database), dan PHP (bahasa pemrograman yang digunakan Laravel) dalam satu paket instalasi.

Berikut langkah-langkah mengunduh dan menginstal XAMPP:

  1. Unduh XAMPP: Kunjungi situs web resmi Apache Friends di https://www.apachefriends.org/download.html. Pilih versi XAMPP yang sesuai dengan sistem operasi Windows kamu (biasanya yang terbaru adalah pilihan terbaik).

  2. Jalankan Installer XAMPP: Setelah proses unduh selesai, buka file installer XAMPP. Kamu mungkin akan melihat peringatan keamanan dari Windows; abaikan saja dan klik “Yes” atau “Run”.

  3. Pilih Komponen: Pada langkah ini, kamu akan diminta untuk memilih komponen yang ingin diinstal. Pastikan Apache, MySQL, PHP, dan phpMyAdmin dicentang. Komponen lainnya bersifat opsional dan bisa kamu sesuaikan sesuai kebutuhan.

  4. Pilih Folder Instalasi: Pilih folder tempat kamu ingin menginstal XAMPP. Secara default, XAMPP akan diinstal di C:xampp. Sebaiknya biarkan saja defaultnya, kecuali kamu memiliki alasan khusus untuk mengubahnya.

  5. Proses Instalasi: Klik “Next” beberapa kali hingga proses instalasi dimulai. Tunggu hingga proses selesai. Proses ini mungkin memakan waktu beberapa menit.

  6. Jalankan XAMPP Control Panel: Setelah instalasi selesai, centang opsi “Start the Control Panel now” dan klik “Finish”. XAMPP Control Panel akan terbuka.

  7. Mulai Apache dan MySQL: Pada XAMPP Control Panel, klik tombol “Start” di samping “Apache” dan “MySQL”. Jika semuanya berjalan lancar, kedua modul tersebut akan berubah menjadi hijau. Jika terjadi error, periksa apakah ada program lain yang menggunakan port yang sama (biasanya port 80 untuk Apache dan port 3306 untuk MySQL).

2. Memastikan PHP Sudah Terkonfigurasi dengan Benar untuk Laravel

Laravel membutuhkan beberapa ekstensi PHP agar dapat berjalan dengan baik. Kita perlu memastikan bahwa ekstensi-ekstensi ini sudah aktif di XAMPP.

Related Post

Hosting Unlimited Indonesia Murah dengan Cpanel: Benarkah Ada? Panduan Lengkap

June 30, 2025

Belajar Web Development Backend dengan PHP MySQL: Database dan Logika Website

June 25, 2025

Konsep Dasar Web Development yang Wajib Diketahui: Pondasi Kuat untuk Sukses

June 24, 2025

Tools Web Development Gratis untuk Mempercepat Pekerjaan: Lebih Efisien dan Produktif

June 24, 2025

Berikut cara memeriksanya:

  1. Buka php.ini: Klik tombol “Config” di samping Apache pada XAMPP Control Panel, lalu pilih “PHP (php.ini)”. File php.ini akan terbuka di text editor kamu.

  2. Cari dan Aktifkan Ekstensi: Cari baris-baris berikut dan pastikan baris tersebut tidak diawali dengan tanda titik koma (;). Jika diawali dengan titik koma, hapus titik koma tersebut untuk mengaktifkan ekstensi.

    • extension=fileinfo
    • extension=openssl
    • extension=pdo_mysql
    • extension=mbstring
    • extension=tokenizer
    • extension=xml
    • extension=ctype
    • extension=json
  3. Simpan dan Restart Apache: Setelah selesai mengubah php.ini, simpan file tersebut dan restart Apache dari XAMPP Control Panel dengan cara mengklik tombol “Stop” lalu “Start” kembali.

3. Menginstal Composer: Dependency Manager untuk Laravel

Composer adalah dependency manager untuk PHP. Composer digunakan untuk menginstal dan mengelola library dan package yang dibutuhkan oleh Laravel.

Berikut langkah-langkah menginstal Composer:

  1. Unduh Composer: Kunjungi situs web resmi Composer di https://getcomposer.org/download/ dan unduh Composer-Setup.exe.

  2. Jalankan Installer Composer: Buka file Composer-Setup.exe yang sudah kamu unduh.

  3. Pilih PHP: Pada langkah ini, Composer akan meminta kamu untuk memilih executable PHP. Pastikan Composer mendeteksi PHP yang ada di folder XAMPP kamu (biasanya di C:xamppphpphp.exe). Jika tidak terdeteksi secara otomatis, klik “Browse” dan arahkan ke lokasi tersebut.

  4. Install for all users (Recommended): Pilih “Install for all users (Recommended)” lalu klik “Next”.

  5. Proxy Settings: Jika kamu menggunakan proxy, masukkan informasinya di sini. Jika tidak, biarkan kosong dan klik “Next”.

  6. Proses Instalasi: Klik “Install” untuk memulai proses instalasi. Tunggu hingga proses selesai.

  7. Verifikasi Instalasi: Buka Command Prompt (CMD) dan ketik composer. Jika Composer berhasil diinstal, kamu akan melihat daftar perintah Composer.

4. Membuat Proyek Laravel Baru: Menggunakan Composer untuk Membuat Proyek

Setelah Composer terinstal, kita bisa mulai membuat proyek Laravel baru.

Berikut caranya:

  1. Buka Command Prompt: Buka Command Prompt (CMD) sebagai administrator.

  2. Navigasi ke Folder htdocs: Pindah ke folder htdocs di dalam folder XAMPP kamu menggunakan perintah cd C:xampphtdocs. Folder htdocs adalah folder root untuk website yang akan kita buat.

  3. Buat Proyek Laravel: Gunakan perintah Composer berikut untuk membuat proyek Laravel baru:

    composer create-project --prefer-dist laravel/laravel nama_proyek

    Ganti nama_proyek dengan nama proyek yang kamu inginkan, misalnya blog. Perintah ini akan mengunduh dan menginstal semua dependencies yang dibutuhkan oleh Laravel ke dalam folder bernama blog.

  4. Tunggu Proses Selesai: Proses ini mungkin memakan waktu beberapa menit, tergantung pada kecepatan internet kamu.

5. Konfigurasi Database: Membuat Database di MySQL dan Mengatur Koneksi

Setelah proyek Laravel berhasil dibuat, kita perlu mengkonfigurasi koneksi ke database MySQL.

Berikut langkah-langkahnya:

  1. Buka phpMyAdmin: Buka browser kamu dan kunjungi http://localhost/phpmyadmin/. Ini adalah antarmuka web untuk mengelola database MySQL.

  2. Buat Database Baru: Klik “Databases” pada menu di atas. Masukkan nama database yang kamu inginkan (misalnya laravel_blog) pada kolom “Create database” dan klik “Create”.

  3. Buka File .env: Kembali ke proyek Laravel kamu. Buka file .env yang terletak di root folder proyek menggunakan text editor kamu.

  4. Ubah Konfigurasi Database: Cari bagian konfigurasi database (biasanya dimulai dengan DB_). Ubah nilai-nilai berikut sesuai dengan pengaturan database kamu:

    DB_CONNECTION=mysql
    DB_HOST=127.0.0.1
    DB_PORT=3306
    DB_DATABASE=laravel_blog  # Ganti dengan nama database yang kamu buat
    DB_USERNAME=root         # Username default untuk MySQL di XAMPP
    DB_PASSWORD=             # Password default untuk MySQL di XAMPP (biasanya kosong)

    Simpan file .env setelah selesai mengubahnya.

6. Menjalankan Migrasi: Membuat Tabel Database Laravel

Laravel menggunakan migrasi untuk membuat dan memodifikasi struktur database. Kita perlu menjalankan migrasi default Laravel untuk membuat tabel-tabel yang dibutuhkan.

Berikut caranya:

  1. Buka Command Prompt: Buka Command Prompt (CMD) dan navigasi ke folder proyek Laravel kamu (misalnya C:xampphtdocsblog).

  2. Jalankan Migrasi: Ketik perintah berikut dan tekan Enter:

    php artisan migrate

    Perintah ini akan menjalankan semua migrasi yang ada di folder database/migrations. Jika semuanya berjalan lancar, kamu akan melihat pesan “Migration table created successfully.” dan daftar migrasi yang berhasil dijalankan.

7. Melayani Aplikasi Laravel: Menjalankan Server Pengembangan

Laravel menyediakan server pengembangan built-in yang bisa kita gunakan untuk menjalankan aplikasi.

Berikut caranya:

  1. Buka Command Prompt: Buka Command Prompt (CMD) dan navigasi ke folder proyek Laravel kamu.

  2. Jalankan Server: Ketik perintah berikut dan tekan Enter:

    php artisan serve

    Perintah ini akan menjalankan server pengembangan Laravel di alamat http://127.0.0.1:8000.

  3. Buka Aplikasi di Browser: Buka browser kamu dan kunjungi alamat http://127.0.0.1:8000. Jika semuanya berjalan lancar, kamu akan melihat halaman selamat datang Laravel!

8. Mengatasi Masalah Umum: Troubleshooting Instalasi Laravel di Windows

Meskipun panduan ini cukup detail, kamu mungkin saja mengalami beberapa masalah selama proses instalasi. Berikut adalah beberapa masalah umum dan cara mengatasinya:

  • Class 'PDO' not found: Pastikan ekstensi pdo_mysql sudah diaktifkan di php.ini dan Apache sudah di-restart.

  • Composer is not recognized as an internal or external command: Pastikan folder Composer sudah ditambahkan ke environment variable PATH Windows. Cari tutorial tentang cara menambahkan folder ke environment variable PATH di Windows.

  • Error saat menjalankan php artisan migrate: Periksa kembali konfigurasi database di file .env dan pastikan nama database, username, dan password sudah benar. Pastikan juga MySQL server sudah berjalan.

  • No input file specified: Ini biasanya terjadi jika kamu mencoba mengakses aplikasi Laravel langsung dari folder public. Pastikan kamu menjalankan aplikasi menggunakan php artisan serve atau mengkonfigurasi virtual host di Apache.

9. Konfigurasi Virtual Host (Opsional tapi Direkomendasikan)

Meskipun menjalankan php artisan serve sangat mudah untuk pengembangan, mengkonfigurasi virtual host di Apache lebih disarankan karena memungkinkan kamu mengakses aplikasi Laravel melalui nama domain (misalnya blog.local) dan menghindari masalah dengan No input file specified.

Berikut langkah-langkahnya:

  1. Buka File httpd-vhosts.conf: Temukan file httpd-vhosts.conf di folder konfigurasi Apache kamu (biasanya di C:xamppapacheconfextra). Buka file tersebut dengan text editor sebagai administrator.

  2. Tambahkan Konfigurasi Virtual Host: Tambahkan konfigurasi virtual host berikut di bagian akhir file httpd-vhosts.conf.

    <VirtualHost *:80>
        DocumentRoot "C:/xampp/htdocs/blog/public"  # Ganti dengan path ke folder public proyek Laravel kamu
        ServerName blog.local                 # Ganti dengan nama domain yang kamu inginkan
        <Directory "C:/xampp/htdocs/blog/public">  # Ganti dengan path ke folder public proyek Laravel kamu
            AllowOverride All
            Require all granted
        </Directory>
    </VirtualHost>

    Simpan file httpd-vhosts.conf.

  3. Buka File hosts: Temukan file hosts di C:WindowsSystem32driversetc. Buka file tersebut dengan text editor sebagai administrator.

  4. Tambahkan Entri Host: Tambahkan baris berikut di bagian akhir file hosts.

    127.0.0.1   blog.local  # Ganti dengan nama domain yang kamu gunakan di VirtualHost

    Simpan file hosts.

  5. Restart Apache: Restart Apache dari XAMPP Control Panel.

  6. Akses Aplikasi: Sekarang kamu bisa mengakses aplikasi Laravel kamu melalui browser dengan mengunjungi http://blog.local/.

10. Kesimpulan: Selamat, Laravel Kamu Sudah Terinstal!

Selamat! Kamu telah berhasil instal Laravel di Windows dengan XAMPP. Sekarang kamu bisa mulai membangun aplikasi web impianmu menggunakan framework yang powerful ini. Ingatlah untuk selalu merujuk ke dokumentasi resmi Laravel https://laravel.com/docs/ untuk mempelajari lebih lanjut tentang fitur-fitur dan cara penggunaannya. Jangan ragu untuk menjelajahi berbagai package dan library yang tersedia untuk mempercepat proses pengembanganmu. Selamat berkarya!

11. Tips Lanjutan: Memaksimalkan Penggunaan Laravel di XAMPP

Setelah berhasil menginstal Laravel, berikut beberapa tips lanjutan yang bisa kamu terapkan untuk memaksimalkan pengalaman pengembanganmu:

  • Gunakan IDE: IDE (Integrated Development Environment) seperti Visual Studio Code, PHPStorm, atau Sublime Text akan sangat membantu dalam menulis kode Laravel. IDE menyediakan fitur-fitur seperti autocompletion, syntax highlighting, debugging, dan integrasi dengan version control system (Git).

  • Pelajari Artisan Console: Artisan adalah command-line interface yang disediakan oleh Laravel. Artisan menyediakan berbagai perintah untuk membantu kamu dalam membuat controller, model, migration, dan task lainnya. Pelajari perintah-perintah Artisan yang sering kamu gunakan.

  • Gunakan Version Control (Git): Git adalah system version control yang sangat penting untuk pengembangan software. Dengan Git, kamu bisa melacak perubahan kode, berkolaborasi dengan developer lain, dan kembali ke versi sebelumnya jika terjadi kesalahan.

  • Ikuti Komunitas Laravel: Bergabung dengan komunitas Laravel akan sangat membantu kamu dalam belajar dan berbagi pengalaman. Kamu bisa bergabung dengan forum, grup Facebook, atau channel Slack Laravel.

12. Referensi dan Sumber Belajar Laravel

Berikut beberapa sumber belajar Laravel yang bisa kamu manfaatkan:

  • Dokumentasi Resmi Laravel: https://laravel.com/docs/ (Sumber utama dan paling akurat)
  • Laracasts: https://laracasts.com/ (Situs pembelajaran Laravel dengan video berkualitas tinggi)
  • Laravel News: https://laravel-news.com/ (Berita dan tutorial terbaru tentang Laravel)
  • FreeCodeCamp: https://www.freecodecamp.org/news/ (Artikel dan tutorial tentang Laravel, termasuk yang gratis)

Dengan panduan ini, diharapkan kamu bisa instal Laravel di Windows dengan XAMPP dengan mudah dan memulai perjalananmu dalam membangun aplikasi web yang luar biasa. Selamat mencoba!

Tags: Cara InstalDevelopment EnvironmentInstall LaravelLaravelPanduan LengkapPHPtutorialweb developmentWindowsXAMPP
Seraphina Moon

Seraphina Moon

Related Posts

cPanel

Hosting Unlimited Indonesia Murah dengan Cpanel: Benarkah Ada? Panduan Lengkap

by Seraphina Moon
June 30, 2025
Backend

Belajar Web Development Backend dengan PHP MySQL: Database dan Logika Website

by Seraphina Moon
June 25, 2025
Belajar

Konsep Dasar Web Development yang Wajib Diketahui: Pondasi Kuat untuk Sukses

by venus
June 24, 2025
Next Post

Tutorial Membuat CRUD Sederhana dengan Laravel 9: Pemula Wajib Coba!

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Jasa Pembuatan Website Company Profile: Desain Profesional & SEO Friendly

March 17, 2025

Tips Belajar Web Development Secara Otodidak: Jadi Programmer Handal Tanpa Kursus Mahal

May 9, 2025

Hosting Unlimited Terbaik Indonesia 2024 untuk Website Traffic Tinggi: Panduan Lengkap

April 6, 2025

Contoh Portfolio Web Development yang Menarik dan Modern: Inspirasi Desain Website

March 26, 2025

Hosting WordPress SSD: Gratis SSL untuk Keamanan Data Anda

July 6, 2025

Hosting WordPress SSD: Bandwidth Tanpa Batas untuk Pengunjung Ramai

July 6, 2025

Hosting WordPress SSD: Lokasi Server Indonesia untuk Kecepatan Maksimal

July 6, 2025

Hosting WordPress SSD: Garansi Uang Kembali Jika Tidak Puas

July 5, 2025

gociwidey

Our media platform offers reliable news and insightful articles. Stay informed with our comprehensive coverage and in-depth analysis on various topics.
Read more »

Recent Posts

  • Hosting WordPress SSD: Gratis SSL untuk Keamanan Data Anda
  • Hosting WordPress SSD: Bandwidth Tanpa Batas untuk Pengunjung Ramai
  • Hosting WordPress SSD: Lokasi Server Indonesia untuk Kecepatan Maksimal

Categories

  • Adopsi
  • Afiliasi
  • Agency
  • AI
  • Akses
  • Akuntansi
  • Akurat
  • Alasan
  • Algoritma
  • Alternatif
  • Aman
  • Analisis
  • Android
  • Animasi
  • API
  • Aplikasi
  • Authentication
  • Backend
  • Bandwidth
  • Batasan
  • Belajar
  • Berbagi
  • Biaya
  • Bisnis
  • Blog
  • Bootstrap
  • Brand
  • CDN
  • Cepat
  • Chatbot
  • ChatGPT
  • Cloud
  • Coding
  • Company Profile
  • Complete
  • Contoh
  • cPanel
  • CRM
  • CRUD
  • CSS
  • Dampak
  • Data
  • Database
  • Debugging
  • Deployment
  • Desain
  • Development
  • Diagnosis
  • Digital Marketing
  • Diskon
  • Dokumentasi
  • Domain
  • Download
  • Downtime
  • Dukungan
  • E-Commerce
  • Edit
  • Efektivitas
  • Efisiensi
  • Ekonomis
  • Eloquent
  • Email
  • Error
  • Error generating categories
  • Etika
  • Excel
  • Fitur
  • Forum
  • Foto
  • Framework
  • Freelance
  • Full-Stack
  • Game
  • Garansi
  • Google
  • Gratis
  • Harga
  • Hemat
  • Here are 5 categories based on the provided title: Hosting
  • Here are 5 categories based on the provided title: Rekomendasi Hosting Murah untuk Toko Online dengan Bandwidth Besar: Sukseskan Bisnismu! Hosting
  • Here are 5 categories based on the title "Tips Optimasi Performa Aplikasi Laravel agar Lebih Cepat: Website Anti Lemot": **Laravel
  • Hosting
  • HTML
  • Iklan
  • Implementasi
  • Indonesia
  • Informasi
  • Inovasi
  • Inspirasi
  • Instalasi
  • Install
  • Integrasi
  • Investasi
  • Jakarta
  • Jasa
  • JavaScript
  • Joomla
  • Kampanye
  • Kapasitas
  • Karir
  • Keamanan
  • Kebutuhan
  • Kecepatan
  • Kehidupan
  • Kelebihan
  • Kemudahan
  • Kepuasan
  • Kerja
  • Kesehatan
  • Keuangan
  • Keuntungan
  • Kode
  • Komunitas
  • Konsep
  • Konten
  • Kontrol
  • Konversi
  • Kualitas
  • Laravel
  • Layanan
  • Linux
  • Logistik
  • Logo
  • Loyalitas
  • Machine Learning
  • Mahasiswa
  • Maintenance
  • Manfaat
  • Marketing
  • Masa Depan
  • Mesin Pencari
  • Migrasi
  • Mobile
  • Mobilitas
  • Model
  • Modern
  • Mudah
  • Murah
  • Online
  • Open Source
  • Optimal
  • Optimasi
  • ORM
  • Otomatisasi
  • Package
  • Panduan
  • Payment
  • Pekerjaan
  • Pelanggan
  • Peluang
  • Pemanfaatan
  • Pembandingan
  • Pembuatan
  • Pemesanan
  • Pemula
  • Pendidikan
  • Pengalaman
  • Pengembangan
  • Pengenalan
  • Pengertian
  • Penggunaan
  • Pengobatan
  • Pengolahan
  • Penipuan
  • Penjualan
  • Penyimpanan
  • Perangkat
  • Perbandingan
  • Performa
  • Perkembangan
  • Personalisasi
  • Pertanian
  • Pertumbuhan
  • Perusahaan
  • Petani
  • PHP
  • Pilihan
  • Platform
  • Pondasi
  • Portofolio
  • Praktis
  • Prediksi
  • Premium
  • Presentasi
  • Pribadi
  • Produktivitas
  • Profesional
  • Profitabilitas
  • Programmer
  • Promo
  • Proteksi
  • Python
  • React
  • Referensi
  • Rekomendasi
  • Relationship
  • Responsive
  • Restoran
  • Retail
  • Review
  • Risiko
  • Saham
  • Sales
  • Sederhana
  • SEO
  • Sertifikasi
  • Server
  • Skalabilitas
  • Skill
  • Software
  • Solusi
  • Sosial
  • SSD
  • SSL
  • Stabil
  • Staging
  • Startup
  • Strategi
  • Studi Kasus
  • Sumber Daya
  • Support
  • Surabaya
  • Syarat
  • Tampilan
  • Tanggung Jawab
  • Tantangan
  • Teknologi
  • Template
  • Terbaik
  • Terbaru
  • Terjangkau
  • Terjemahan
  • Terpercaya
  • Tim
  • Tips
  • Toko Online
  • Tools
  • Traffic
  • Tren
  • Trik
  • Tutorial
  • UKM
  • UMKM
  • Undangan
  • Unlimited
  • Upgrade
  • Uptime
  • User-Friendly
  • Video
  • VPS
  • Web
  • Web Development
  • Website
  • Windows
  • WordPress
  • XAMPP

Resource

  • About us
  • Contact Us
  • Privacy Policy

© 2024 gociwidey.

No Result
View All Result
  • Hosting
  • Indonesia
  • Website
  • Laravel
  • Bisnis
  • AI

© 2024 gociwidey.