gociwidey
  • Hosting
  • Indonesia
  • Website
  • Laravel
  • Bisnis
  • AI
No Result
View All Result
gociwidey
  • Hosting
  • Indonesia
  • Website
  • Laravel
  • Bisnis
  • AI
No Result
View All Result
gociwidey
No Result
View All Result
Home Bahasa

Tutorial Laravel untuk Pemula: Panduan Lengkap Bahasa Indonesia

venus by venus
July 18, 2025
in Bahasa, Laravel, Panduan, Pemula, Tutorial
0
Share on FacebookShare on Twitter

Selamat datang, para calon developer! Apakah kamu tertarik untuk mempelajari Laravel, salah satu framework PHP paling populer dan powerfull saat ini? Jika iya, kamu berada di tempat yang tepat! Artikel ini adalah tutorial Laravel untuk pemula yang lengkap dan berbahasa Indonesia. Kita akan membahas semua yang perlu kamu ketahui untuk memulai perjalananmu dengan Laravel, mulai dari persiapan hingga membuat aplikasi sederhana. Yuk, langsung saja kita mulai!

1. Apa Itu Laravel dan Mengapa Harus Mempelajarinya? (Pengenalan Laravel)

Sebelum kita masuk ke teknis, mari kita pahami dulu apa itu Laravel dan mengapa banyak developer memilihnya. Laravel adalah sebuah framework PHP yang bersifat open-source, dirancang untuk membuat pengembangan aplikasi web menjadi lebih mudah, cepat, dan menyenangkan. Bayangkan Laravel seperti kerangka dasar yang sudah siap pakai, kamu tidak perlu membangun semuanya dari nol.

Mengapa harus belajar Laravel?

  • Struktur Kode yang Rapi: Laravel memaksa kita untuk menulis kode dengan struktur yang baik, mengikuti pola MVC (Model-View-Controller). Ini membuat kode lebih mudah dibaca, dipelihara, dan di-debug.
  • Fitur Lengkap: Laravel menyediakan banyak fitur siap pakai, seperti sistem routing, ORM (Eloquent), template engine (Blade), autentikasi, dan masih banyak lagi. Kamu tidak perlu repot membuat fitur-fitur ini dari awal.
  • Komunitas yang Besar: Laravel memiliki komunitas developer yang sangat besar dan aktif di seluruh dunia. Jika kamu mengalami kesulitan, kamu bisa dengan mudah menemukan bantuan di forum, grup diskusi, atau platform lainnya.
  • Dokumentasi yang Baik: Dokumentasi Laravel sangat lengkap dan terstruktur dengan baik. Kamu bisa dengan mudah mencari informasi tentang fitur-fitur Laravel dan cara menggunakannya.
  • Permintaan Tinggi di Industri: Banyak perusahaan dan startup mencari developer yang memiliki keahlian Laravel. Mempelajari Laravel dapat meningkatkan peluang karirmu di bidang web development.
  • Keamanan Terjamin: Laravel memiliki fitur keamanan bawaan yang kuat, seperti perlindungan terhadap CSRF (Cross-Site Request Forgery) dan XSS (Cross-Site Scripting).

Singkatnya, Laravel adalah framework yang hebat untuk membangun aplikasi web modern dengan cepat, efisien, dan aman. Jadi, tidak ada alasan untuk tidak mempelajarinya!

Related Post

AI untuk Analisis Sentimen Media Sosial Bahasa Indonesia: Pantau Opini Publik

July 16, 2025

Kursus Online AI dan Machine Learning Bahasa Indonesia: Jadi Ahli AI

July 15, 2025

Website AI untuk Parafrase Artikel Bahasa Indonesia: Konten Unik dan Berkualitas

July 15, 2025

Tool AI untuk Membuat Konten Marketing Bahasa Indonesia: Tingkatkan Engagement

July 15, 2025

2. Persiapan Awal: Instalasi dan Konfigurasi (Langkah Instalasi Laravel)

Sebelum memulai membuat kode, kita perlu memastikan semua tools yang dibutuhkan sudah terinstall dan terkonfigurasi dengan benar. Berikut adalah langkah-langkahnya:

  • PHP: Laravel membutuhkan PHP minimal versi 8.0. Pastikan PHP sudah terinstall di komputermu. Kamu bisa mengeceknya dengan mengetikkan php -v di terminal atau command prompt. Jika belum, download dan install PHP dari php.net.
  • Composer: Composer adalah dependency manager untuk PHP. Kita akan menggunakan Composer untuk menginstall Laravel dan package-package lainnya. Download dan install Composer dari getcomposer.org.
  • Text Editor atau IDE: Pilih text editor atau IDE (Integrated Development Environment) yang kamu sukai. Beberapa pilihan populer adalah Visual Studio Code (VS Code), Sublime Text, PHPStorm, dan Atom.
  • Database: Laravel mendukung berbagai macam database, seperti MySQL, PostgreSQL, SQLite, dan SQL Server. Pilih salah satu dan pastikan sudah terinstall dan berjalan di komputermu. Artikel ini akan menggunakan MySQL sebagai contoh.
  • Web Server: Kamu bisa menggunakan web server seperti Apache atau Nginx untuk menjalankan aplikasi Laravel. Atau, kamu bisa menggunakan server bawaan PHP dengan perintah php artisan serve.

Instalasi Laravel:

Setelah semua tools terinstall, buka terminal atau command prompt dan jalankan perintah berikut:

composer create-project --prefer-dist laravel/laravel nama-proyek

Ganti nama-proyek dengan nama yang kamu inginkan untuk proyek Laravelmu. Composer akan mengunduh dan menginstall semua dependencies yang dibutuhkan.

Konfigurasi:

Setelah instalasi selesai, masuk ke direktori proyekmu:

cd nama-proyek

Copy file .env.example menjadi .env:

cp .env.example .env

Buka file .env dengan text editor dan konfigurasi koneksi database. Cari baris-baris berikut dan ubah sesuai dengan konfigurasi databasemu:

DB_CONNECTION=mysql
DB_HOST=127.0.0.1
DB_PORT=3306
DB_DATABASE=nama_database
DB_USERNAME=nama_pengguna
DB_PASSWORD=password

Ganti nama_database, nama_pengguna, dan password dengan informasi yang sesuai.

Terakhir, generate application key dengan perintah:

php artisan key:generate

Application key digunakan untuk enkripsi data dan keamanan aplikasi.

3. Mengenal Struktur Direktori Laravel (Memahami Folder Laravel)

Setelah instalasi dan konfigurasi selesai, mari kita mengenal struktur direktori Laravel. Ini penting agar kita bisa memahami di mana letak file-file penting dan bagaimana Laravel bekerja.

  • app/: Berisi kode inti aplikasi kita, seperti models, controllers, providers, dan lain-lain.
  • bootstrap/: Berisi file-file yang digunakan untuk mem-bootstrap aplikasi Laravel.
  • config/: Berisi file-file konfigurasi aplikasi, seperti koneksi database, mail server, dan lain-lain.
  • database/: Berisi migrations dan seeders untuk database.
  • public/: Berisi file-file statis, seperti CSS, JavaScript, dan gambar. Ini adalah direktori yang diakses oleh web server.
  • resources/: Berisi view templates (menggunakan Blade), assets (CSS, JavaScript), dan language files.
  • routes/: Berisi file-file yang mendefinisikan routing aplikasi.
  • storage/: Berisi file-file yang diunggah oleh pengguna dan cache.
  • tests/: Berisi unit tests dan feature tests.
  • vendor/: Berisi dependencies yang diinstall menggunakan Composer.

Memahami struktur direktori ini akan sangat membantu kamu dalam mengembangkan aplikasi Laravel.

4. Routing di Laravel: Menentukan Alamat URL (Konsep Routing Laravel)

Routing adalah proses memetakan URL ke kode tertentu yang akan dieksekusi. Di Laravel, routing didefinisikan di dalam file-file di direktori routes/.

  • routes/web.php: Digunakan untuk mendefinisikan routing untuk aplikasi web (dengan middleware web, seperti session dan CSRF protection).
  • routes/api.php: Digunakan untuk mendefinisikan routing untuk API (biasanya stateless dan menggunakan authentication yang berbeda).
  • routes/console.php: Digunakan untuk mendefinisikan routing untuk Artisan console commands.
  • routes/channels.php: Digunakan untuk mendefinisikan routing untuk broadcasting channels (untuk real-time applications).

Contoh Routing:

Buka file routes/web.php dan tambahkan kode berikut:

<?php

use IlluminateSupportFacadesRoute;

/*
|--------------------------------------------------------------------------
| Web Routes
|--------------------------------------------------------------------------
|
| Here is where you can register web routes for your application. These
| routes are loaded by the RouteServiceProvider within a group which
| contains the "web" middleware group. Now create something great!
|
*/

Route::get('/', function () {
    return view('welcome');
});

Route::get('/halo', function () {
    return 'Halo Dunia!';
});

Route::get('/user/{id}', function ($id) {
    return 'User ID: ' . $id;
});
  • Route::get('/', function () { ... }); Mendefinisikan route untuk URL / (root). Ketika user mengunjungi halaman utama, Laravel akan menampilkan view welcome.
  • Route::get('/halo', function () { ... }); Mendefinisikan route untuk URL /halo. Ketika user mengunjungi halaman /halo, Laravel akan menampilkan teks “Halo Dunia!”.
  • Route::get('/user/{id}', function ($id) { ... }); Mendefinisikan route untuk URL /user/{id}, di mana {id} adalah parameter. Ketika user mengunjungi halaman /user/123, Laravel akan menampilkan teks “User ID: 123”.

Untuk mencoba route-route ini, jalankan server dengan perintah php artisan serve dan buka browser. Kunjungi alamat-alamat berikut:

  • http://localhost:8000/
  • http://localhost:8000/halo
  • http://localhost:8000/user/123

5. Controller di Laravel: Mengatur Logika Aplikasi (Membuat Controller Laravel)

Controller adalah kelas yang berisi logika aplikasi. Controller menerima request dari user, memprosesnya, dan mengembalikan response. Controller membantu memisahkan logika aplikasi dari routing dan view.

Membuat Controller:

Gunakan perintah Artisan untuk membuat controller:

php artisan make:controller UserController

Perintah ini akan membuat file app/Http/Controllers/UserController.php.

Contoh Controller:

Buka file app/Http/Controllers/UserController.php dan tambahkan kode berikut:

<?php

namespace AppHttpControllers;

use IlluminateHttpRequest;

class UserController extends Controller
{
    public function index()
    {
        return 'Daftar User';
    }

    public function show($id)
    {
        return 'Detail User dengan ID: ' . $id;
    }

    public function create()
    {
        return 'Form Tambah User';
    }

    public function store(Request $request)
    {
        // Proses penyimpanan data user
        return 'User berhasil disimpan';
    }

    public function edit($id)
    {
        return 'Form Edit User dengan ID: ' . $id;
    }

    public function update(Request $request, $id)
    {
        // Proses update data user
        return 'User berhasil diupdate';
    }

    public function destroy($id)
    {
        // Proses penghapusan data user
        return 'User berhasil dihapus';
    }
}

Controller ini memiliki beberapa method:

  • index(): Menampilkan daftar user.
  • show($id): Menampilkan detail user dengan ID tertentu.
  • create(): Menampilkan form untuk menambah user.
  • store(Request $request): Memproses data yang dikirim dari form tambah user.
  • edit($id): Menampilkan form untuk mengedit user dengan ID tertentu.
  • update(Request $request, $id): Memproses data yang dikirim dari form edit user.
  • destroy($id): Menghapus user dengan ID tertentu.

Menghubungkan Route ke Controller:

Buka file routes/web.php dan ubah kode route untuk user menjadi seperti berikut:

<?php

use IlluminateSupportFacadesRoute;
use AppHttpControllersUserController;

Route::get('/user', [UserController::class, 'index']);
Route::get('/user/{id}', [UserController::class, 'show']);
Route::get('/user/create', [UserController::class, 'create']);
Route::post('/user', [UserController::class, 'store']);
Route::get('/user/{id}/edit', [UserController::class, 'edit']);
Route::put('/user/{id}', [UserController::class, 'update']);
Route::delete('/user/{id}', [UserController::class, 'destroy']);

Perhatikan bahwa kita sekarang menggunakan array untuk menentukan controller dan method yang akan dieksekusi.

Kunjungi alamat-alamat berikut di browser untuk mencoba controller:

  • http://localhost:8000/user
  • http://localhost:8000/user/1
  • http://localhost:8000/user/create

6. View di Laravel: Menampilkan Tampilan Website (Membuat View Laravel)

View adalah file template yang digunakan untuk menampilkan tampilan website. Di Laravel, view biasanya ditulis menggunakan Blade template engine. Blade menyediakan sintaks yang mudah dan powerfull untuk membuat template.

Membuat View:

Buat file resources/views/users/index.blade.php dan tambahkan kode berikut:

<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
    <title>Daftar User</title>
</head>
<body>
    <h1>Daftar User</h1>
    <p>Ini adalah daftar user.</p>
</body>
</html>

Buat juga file resources/views/users/show.blade.php dan tambahkan kode berikut:

<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
    <title>Detail User</title>
</head>
<body>
    <h1>Detail User</h1>
    <p>ID User: {{ $user_id }}</p>
</body>
</html>

Menggunakan View di Controller:

Buka file app/Http/Controllers/UserController.php dan ubah method index() dan show() menjadi seperti berikut:

<?php

namespace AppHttpControllers;

use IlluminateHttpRequest;

class UserController extends Controller
{
    public function index()
    {
        return view('users.index');
    }

    public function show($id)
    {
        return view('users.show', ['user_id' => $id]);
    }
}

Perhatikan bahwa kita sekarang menggunakan fungsi view() untuk menampilkan view. Kita juga mengirimkan data ke view menggunakan array.

Kunjungi alamat-alamat berikut di browser untuk melihat view:

  • http://localhost:8000/user
  • http://localhost:8000/user/1

7. Blade Template Engine: Sintaks yang Mudah dan Powerfull (Penggunaan Blade Laravel)

Blade adalah template engine bawaan Laravel yang menyediakan sintaks yang mudah dan powerfull untuk membuat template.

Fitur-fitur Blade:

  • {{ $variable }}: Menampilkan nilai variable. Blade secara otomatis melakukan escaping terhadap variable untuk mencegah XSS attacks.
  • {!! $variable !!}: Menampilkan nilai variable tanpa escaping. Gunakan dengan hati-hati karena bisa menyebabkan XSS attacks.
  • @if, @elseif, @else, @endif: Statement conditional.
  • @foreach, @forelse, @endforeach: Looping.
  • @include('nama_view'): Menyertakan view lain.
  • @extends('nama_layout'): Menggunakan layout.
  • @section('nama_section') ... @endsection: Mendefinisikan section yang akan diisi di layout.

Contoh Penggunaan Blade:

Buat file resources/views/layouts/app.blade.php dan tambahkan kode berikut:

<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
    <title>@yield('title')</title>
</head>
<body>
    <div class="container">
        @yield('content')
    </div>
</body>
</html>

Ini adalah contoh layout dasar. Kita menggunakan @yield('title') untuk mendefinisikan section title dan @yield('content') untuk mendefinisikan section content.

Ubah file resources/views/users/index.blade.php menjadi seperti berikut:

@extends('layouts.app')

@section('title', 'Daftar User')

@section('content')
    <h1>Daftar User</h1>
    <p>Ini adalah daftar user.</p>
@endsection

Perhatikan bahwa kita sekarang menggunakan @extends('layouts.app') untuk menggunakan layout app.blade.php. Kita juga mendefinisikan section title dan content.

8. Eloquent ORM: Interaksi Mudah dengan Database (Eloquent Laravel)

Eloquent adalah ORM (Object-Relational Mapper) bawaan Laravel yang menyediakan cara yang mudah dan intuitif untuk berinteraksi dengan database. Dengan Eloquent, kita bisa berinteraksi dengan database menggunakan objek dan method, tanpa perlu menulis query SQL secara manual.

Membuat Model:

Gunakan perintah Artisan untuk membuat model:

php artisan make:model User

Perintah ini akan membuat file app/Models/User.php.

Contoh Model:

Buka file app/Models/User.php dan tambahkan kode berikut:

<?php

namespace AppModels;

use IlluminateDatabaseEloquentFactoriesHasFactory;
use IlluminateDatabaseEloquentModel;

class User extends Model
{
    use HasFactory;

    protected $table = 'users'; // Nama tabel (opsional)
    protected $fillable = ['name', 'email', 'password']; // Atribut yang boleh diisi
    protected $hidden = ['password', 'remember_token']; // Atribut yang disembunyikan
}
  • $table: Nama tabel di database. Jika tidak didefinisikan, Eloquent akan menggunakan nama model dalam bentuk jamak (misalnya, User menjadi users).
  • $fillable: Atribut-atribut yang boleh diisi ketika membuat atau mengupdate model. Ini adalah mekanisme keamanan untuk mencegah mass assignment vulnerabilities.
  • $hidden: Atribut-atribut yang akan disembunyikan ketika model diubah menjadi array atau JSON. Biasanya digunakan untuk menyembunyikan password.

Menggunakan Eloquent:

Untuk menggunakan Eloquent, kita perlu membuat migrations dan seeders terlebih dahulu.

Membuat Migration:

Gunakan perintah Artisan untuk membuat migration:

php artisan make:migration create_users_table

Perintah ini akan membuat file migration di direktori database/migrations.

Contoh Migration:

Buka file migration yang baru dibuat dan tambahkan kode berikut:

<?php

use IlluminateDatabaseMigrationsMigration;
use IlluminateDatabaseSchemaBlueprint;
use IlluminateSupportFacadesSchema;

class CreateUsersTable extends Migration
{
    /**
     * Run the migrations.
     *
     * @return void
     */
    public function up()
    {
        Schema::create('users', function (Blueprint $table) {
            $table->id();
            $table->string('name');
            $table->string('email')->unique();
            $table->timestamp('email_verified_at')->nullable();
            $table->string('password');
            $table->rememberToken();
            $table->timestamps();
        });
    }

    /**
     * Reverse the migrations.
     *
     * @return void
     */
    public function down()
    {
        Schema::dropIfExists('users');
    }
}

Migration ini akan membuat tabel users dengan kolom-kolom seperti id, name, email, password, dan lain-lain.

Menjalankan Migration:

Jalankan migration dengan perintah:

php artisan migrate

Perintah ini akan membuat tabel users di database.

Membuat Seeder:

Gunakan perintah Artisan untuk membuat seeder:

php artisan make:seeder UserSeeder

Perintah ini akan membuat file seeder di direktori database/seeders.

Contoh Seeder:

Buka file database/seeders/UserSeeder.php dan tambahkan kode berikut:

<?php

namespace DatabaseSeeders;

use IlluminateDatabaseSeeder;
use AppModelsUser;
use IlluminateSupportFacadesHash;

class UserSeeder extends Seeder
{
    /**
     * Run the database seeds.
     *
     * @return void
     */
    public function run()
    {
        User::create([
            'name' => 'Admin',
            'email' => '[email protected]',
            'password' => Hash::make('password'),
        ]);

        User::factory(10)->create();
    }
}

Seeder ini akan membuat satu user dengan nama “Admin” dan email “[email protected]”, serta 10 user dummy.

Menjalankan Seeder:

Jalankan seeder dengan perintah:

php artisan db:seed

Atau, jalankan seeder tertentu:

php artisan db:seed --class=UserSeeder

Perintah ini akan mengisi tabel users dengan data.

Contoh Penggunaan Eloquent di Controller:

Buka file app/Http/Controllers/UserController.php dan ubah method index() dan show() menjadi seperti berikut:

<?php

namespace AppHttpControllers;

use IlluminateHttpRequest;
use AppModelsUser;

class UserController extends Controller
{
    public function index()
    {
        $users = User::all();
        return view('users.index', ['users' => $users]);
    }

    public function show($id)
    {
        $user = User::find($id);
        return view('users.show', ['user' => $user]);
    }
}
  • User::all(): Mengambil semua data dari tabel users.
  • User::find($id): Mengambil data dari tabel users dengan ID tertentu.

Ubah file resources/views/users/index.blade.php menjadi seperti berikut:

@extends('layouts.app')

@section('title', 'Daftar User')

@section('content')
    <h1>Daftar User</h1>
    <ul>
        @foreach ($users as $user)
            <li>{{ $user->name }}</li>
        @endforeach
    </ul>
@endsection

Ubah file resources/views/users/show.blade.php menjadi seperti berikut:

@extends('layouts.app')

@section('title', 'Detail User')

@section('content')
    <h1>Detail User</h1>
    <p>ID User: {{ $user->id }}</p>
    <p>Nama: {{ $user->name }}</p>
    <p>Email: {{ $user->email }}</p>
@endsection

9. Form Request Validation: Validasi Data Input (Validasi Form Laravel)

Validasi data input adalah proses memastikan data yang dikirim oleh user valid sebelum disimpan ke database. Laravel menyediakan fitur form request validation yang memudahkan proses validasi.

Membuat Form Request:

Gunakan perintah Artisan untuk membuat form request:

php artisan make:request StoreUserRequest

Perintah ini akan membuat file app/Http/Requests/StoreUserRequest.php.

Contoh Form Request:

Buka file app/Http/Requests/StoreUserRequest.php dan tambahkan kode berikut:

<?php

namespace AppHttpRequests;

use IlluminateFoundationHttpFormRequest;

class StoreUserRequest extends FormRequest
{
    /**
     * Determine if the user is authorized to make this request.
     *
     * @return bool
     */
    public function authorize()
    {
        return true; // Ubah menjadi false jika memerlukan otorisasi
    }

    /**
     * Get the validation rules that apply to the request.
     *
     * @return array
     */
    public function rules()
    {
        return [
            'name' => 'required|string|max:255',
            'email' => 'required|email|unique:users,email',
            'password' => 'required|min:8|confirmed',
        ];
    }
}

Method authorize() menentukan apakah user diizinkan untuk membuat request ini. Method rules() menentukan aturan-aturan validasi yang akan diterapkan.

Menggunakan Form Request di Controller:

Buka file app/Http/Controllers/UserController.php dan ubah method store() menjadi seperti berikut:

<?php

namespace AppHttpControllers;

use IlluminateHttpRequest;
use AppModelsUser;
use AppHttpRequestsStoreUserRequest;
use IlluminateSupportFacadesHash;

class UserController extends Controller
{
    // ... method lainnya ...

    public function store(StoreUserRequest $request)
    {
        $validatedData = $request->validated();

        $user = User::create([
            'name' => $validatedData['name'],
            'email' => $validatedData['email'],
            'password' => Hash::make($validatedData['password']),
        ]);

        return redirect('/user')->with('success', 'User berhasil ditambahkan');
    }
}

Perhatikan bahwa kita sekarang menggunakan StoreUserRequest sebagai type hint untuk parameter request. Laravel secara otomatis akan menjalankan validasi berdasarkan aturan-aturan yang didefinisikan di dalam form request. Jika validasi gagal, Laravel akan mengarahkan user kembali ke form dengan pesan error.

10. Middleware: Menyaring Request (Konsep Middleware Laravel)

Middleware adalah lapisan antara request dan response yang dapat digunakan untuk menyaring request sebelum sampai ke controller. Middleware dapat digunakan untuk berbagai macam keperluan, seperti otorisasi, autentikasi, logging, dan lain-lain.

Contoh Middleware:

Laravel sudah menyediakan beberapa middleware bawaan, seperti Authenticate, VerifyCsrfToken, dan ShareErrorsFromSession.

Membuat Middleware:

Gunakan perintah Artisan untuk membuat middleware:

php artisan make:middleware CheckAge

Perintah ini akan membuat file app/Http/Middleware/CheckAge.php.

Contoh Implementasi Middleware:

Buka file app/Http/Middleware/CheckAge.php dan tambahkan kode berikut:

<?php

namespace AppHttpMiddleware;

use Closure;
use IlluminateHttpRequest;

class CheckAge
{
    /**
     * Handle an incoming request.
     *
     * @param  IlluminateHttpRequest  $request
     * @param  Closure(IlluminateHttpRequest): (IlluminateHttpResponse|IlluminateHttpRedirectResponse)  $next
     * @return IlluminateHttpResponse|IlluminateHttpRedirectResponse
     */
    public function handle(Request $request, Closure $next)
    {
        if ($request->age < 18) {
            return redirect('/')->with('error', 'Anda belum cukup umur!');
        }

        return $next($request);
    }
}

Middleware ini akan mengecek apakah nilai parameter age lebih kecil dari 18. Jika ya, middleware akan mengarahkan user kembali ke halaman utama dengan pesan error.

Mendaftarkan Middleware:

Buka file app/Http/Kernel.php dan tambahkan middleware CheckAge ke $routeMiddleware:

<?php

namespace AppHttp;

use IlluminateFoundationHttpKernel as HttpKernel;

class Kernel extends HttpKernel
{
    // ...

    protected $routeMiddleware = [
        'auth' => AppHttpMiddlewareAuthenticate::class,
        // ...
        'checkage' => AppHttpMiddlewareCheckAge::class,
    ];
}

Menggunakan Middleware di Route:

Buka file routes/web.php dan tambahkan middleware checkage ke route:

<?php

use IlluminateSupportFacadesRoute;

Route::get('/dewasa', function () {
    return 'Selamat Datang!';
})->middleware('checkage');

Sekarang, jika kamu mengunjungi halaman /dewasa?age=17, kamu akan diarahkan kembali ke halaman utama dengan pesan error. Jika kamu mengunjungi halaman /dewasa?age=18, kamu akan melihat halaman “Selamat Datang!”.

11. Autentikasi: Mengamankan Aplikasi (Autentikasi Laravel)

Autentikasi adalah proses verifikasi identitas user. Laravel menyediakan fitur autentikasi yang mudah digunakan dan dapat dikustomisasi.

Menggunakan Laravel UI:

Laravel UI adalah package yang menyediakan scaffolding untuk autentikasi. Install Laravel UI dengan perintah:

composer require laravel/ui

Generate scaffolding autentikasi dengan perintah:

php artisan ui:auth

Install dependencies JavaScript dan CSS dengan perintah:

npm install
npm run dev

Setelah selesai, jalankan migration:

php artisan migrate

Sekarang, aplikasi kamu sudah memiliki halaman login dan register.

Kustomisasi Autentikasi:

Kamu bisa mengkustomisasi tampilan halaman login dan register dengan mengubah file-file di direktori resources/views/auth/. Kamu juga bisa mengubah logika autentikasi dengan mengubah file-file di direktori app/Http/Controllers/Auth/.

12. Pengujian: Memastikan Kualitas Kode (Testing Laravel)

Pengujian adalah proses memastikan kode berfungsi sesuai dengan yang diharapkan. Laravel menyediakan dukungan pengujian yang lengkap dan mudah digunakan.

Jenis-jenis Pengujian:

  • Unit Testing: Menguji unit-unit kode terkecil, seperti class dan method.
  • Feature Testing: Menguji fitur-fitur aplikasi secara keseluruhan, seperti halaman web dan API.

Membuat Test:

Gunakan perintah Artisan untuk membuat test:

php artisan make:test UserTest

Perintah ini akan membuat file tests/Feature/UserTest.php.

Contoh Test:

Buka file tests/Feature/UserTest.php dan tambahkan kode berikut:

<?php

namespace TestsFeature;

use IlluminateFoundationTestingRefreshDatabase;
use IlluminateFoundationTestingWithFaker;
use TestsTestCase;

class UserTest extends TestCase
{
    use RefreshDatabase;

    /**
     * A basic feature test example.
     *
     * @return void
     */
    public function test_user_can_be_created()
    {
        $response = $this->post('/register', [
            'name' => 'John Doe',
            'email' => '[email protected]',
            'password' => 'password',
            'password_confirmation' => 'password',
        ]);

        $response->assertRedirect('/home');
        $this->assertDatabaseHas('users', [
            'email' => '[email protected]',
        ]);
    }
}

Test ini akan membuat user baru melalui form register dan memastikan user berhasil dibuat di database.

Menjalankan Test:

Jalankan test dengan perintah:

php artisan test

Pastikan semua test lulus sebelum melanjutkan pengembangan.

Kesimpulan: Teruslah Belajar dan Berkembang (Belajar Laravel Lebih Lanjut)

Selamat! Kamu telah menyelesaikan tutorial Laravel untuk pemula ini. Kamu sekarang memiliki pemahaman dasar tentang Laravel dan bagaimana cara membuat aplikasi web sederhana dengan Laravel.

Namun, ini hanyalah permulaan. Laravel adalah framework yang sangat luas dan memiliki banyak fitur yang belum kita bahas. Teruslah belajar dan berkembang dengan menjelajahi dokumentasi Laravel, mengikuti tutorial-tutorial online, dan membangun proyek-proyek nyata.

Jangan takut untuk bertanya jika kamu mengalami kesulitan. Komunitas Laravel sangat besar dan aktif, dan banyak developer yang siap membantu.

Semoga sukses dalam perjalananmu menjadi developer Laravel! Selamat berkarya!

Sumber Daya Tambahan:

  • Dokumentasi Laravel
  • Laravel News
  • Laracasts

Semoga artikel tutorial Laravel untuk pemula ini bermanfaat!

Tags: Bahasa IndonesiaBelajar LaravelFramework PHPLaravelLaravel IndonesiaPanduan LengkappemulaPHP Frameworktutorialweb development
venus

venus

Related Posts

AI

AI untuk Analisis Sentimen Media Sosial Bahasa Indonesia: Pantau Opini Publik

by Seraphina Moon
July 16, 2025
AI

Kursus Online AI dan Machine Learning Bahasa Indonesia: Jadi Ahli AI

by Jasper Blackwood
July 15, 2025
AI

Website AI untuk Parafrase Artikel Bahasa Indonesia: Konten Unik dan Berkualitas

by venus
July 15, 2025

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Harga Jasa Pembuatan Website E-Commerce di Jakarta: Investasi Terbaik untuk Bisnis

May 29, 2025

Hosting SSD Tercepat untuk WordPress di Indonesia: Website Ngebut Tanpa Ribet!

May 17, 2025

Implementasi CRM untuk Meningkatkan Loyalitas Pelanggan: Bangun Hubungan Jangka Panjang

May 15, 2025

Cara Menggunakan ChatGPT untuk Bisnis Online: Strategi Praktis 2024

March 15, 2025

Tutorial Laravel untuk Pemula: Panduan Lengkap Bahasa Indonesia

July 18, 2025

Pelatihan Penggunaan CRM untuk Karyawan Baru: Kunci Sukses Implementasi CRM Anda!

July 18, 2025

Perbandingan Software CRM Populer di Indonesia: Pilih yang Sesuai

July 18, 2025

Manfaat CRM untuk Meningkatkan Loyalitas Pelanggan: Hubungan Jangka Panjang

July 18, 2025

gociwidey

Our media platform offers reliable news and insightful articles. Stay informed with our comprehensive coverage and in-depth analysis on various topics.
Read more »

Recent Posts

  • Tutorial Laravel untuk Pemula: Panduan Lengkap Bahasa Indonesia
  • Pelatihan Penggunaan CRM untuk Karyawan Baru: Kunci Sukses Implementasi CRM Anda!
  • Perbandingan Software CRM Populer di Indonesia: Pilih yang Sesuai

Categories

  • Adopsi
  • Afiliasi
  • Agency
  • AI
  • Akses
  • Akuntansi
  • Akurat
  • Alasan
  • Algoritma
  • Alternatif
  • Aman
  • Analisis
  • Android
  • Animasi
  • API
  • Aplikasi
  • Authentication
  • Backend
  • Backup
  • Bahasa
  • Bandwidth
  • Batasan
  • Belajar
  • Berbagi
  • Biaya
  • Bisnis
  • Blog
  • Bootstrap
  • Brand
  • CDN
  • Cepat
  • Chatbot
  • ChatGPT
  • Cloud
  • Coding
  • Company Profile
  • Complete
  • Composer
  • Contoh
  • cPanel
  • CRM
  • CRUD
  • CSS
  • Dampak
  • Data
  • Database
  • Debugging
  • Deployment
  • Desain
  • Development
  • Diagnosis
  • Digital Marketing
  • Diskon
  • Dokumentasi
  • Domain
  • Download
  • Downtime
  • Dukungan
  • E-Commerce
  • Edit
  • Efektivitas
  • Efisiensi
  • Ekonomis
  • Eloquent
  • Email
  • Engagement
  • Error
  • Error generating categories
  • Etika
  • Excel
  • Fitur
  • Forum
  • Foto
  • Framework
  • Freelance
  • Full-Stack
  • Game
  • Garansi
  • Google
  • Gratis
  • Harga
  • Hemat
  • Here are 5 categories based on the provided title: Hosting
  • Here are 5 categories based on the provided title: Rekomendasi Hosting Murah untuk Toko Online dengan Bandwidth Besar: Sukseskan Bisnismu! Hosting
  • Here are 5 categories based on the title "Tips Optimasi Performa Aplikasi Laravel agar Lebih Cepat: Website Anti Lemot": **Laravel
  • Hosting
  • HTML
  • Iklan
  • Implementasi
  • Indonesia
  • Industri
  • Informasi
  • Inovasi
  • Inspirasi
  • Instalasi
  • Install
  • Integrasi
  • Investasi
  • Jakarta
  • Jasa
  • JavaScript
  • Joomla
  • Kampanye
  • Kapasitas
  • Karir
  • Karyawan
  • Keamanan
  • Kebutuhan
  • Kecepatan
  • Kehidupan
  • Kelebihan
  • Kemudahan
  • Kepuasan
  • Kerja
  • Kesehatan
  • Keuangan
  • Keuntungan
  • Kode
  • Komunitas
  • Konsep
  • Konten
  • Kontrol
  • Konversi
  • Kreatif
  • Kualitas
  • Kursus
  • Laporan
  • Laravel
  • Layanan
  • Linux
  • Logistik
  • Logo
  • Loyalitas
  • Machine Learning
  • Mahasiswa
  • Maintenance
  • Manfaat
  • Marketing
  • Masa Depan
  • Media Sosial
  • Mesin Pencari
  • Migrasi
  • Mitos
  • Mobile
  • Mobilitas
  • Model
  • Modern
  • Mudah
  • Murah
  • Online
  • Open Source
  • Opini
  • Optimal
  • Optimasi
  • ORM
  • Otomatisasi
  • Package
  • Panduan
  • Payment
  • Pekerjaan
  • Pelanggan
  • Pelatihan
  • Peluang
  • Pemanfaatan
  • Pembandingan
  • Pembuatan
  • Pemesanan
  • Pemula
  • Pendidikan
  • Pengalaman
  • Pengembangan
  • Pengenalan
  • Pengertian
  • Penggunaan
  • Pengobatan
  • Pengolahan
  • Penipuan
  • Penjualan
  • Penyimpanan
  • Perangkat
  • Perbandingan
  • Performa
  • Perkembangan
  • Personalisasi
  • Pertanian
  • Pertumbuhan
  • Perusahaan
  • Petani
  • PHP
  • Pilihan
  • Platform
  • Pondasi
  • Portofolio
  • Praktis
  • Prediksi
  • Premium
  • Presentasi
  • Pribadi
  • Produktivitas
  • Profesional
  • Profitabilitas
  • Programmer
  • Promo
  • Proteksi
  • Proyek
  • Python
  • React
  • Realita
  • Referensi
  • Rekomendasi
  • Relationship
  • Responsive
  • Restoran
  • Retail
  • Review
  • Risiko
  • Saham
  • Sales
  • Sederhana
  • Selamanya
  • SEO
  • Sertifikasi
  • Server
  • Skalabilitas
  • Skill
  • Software
  • Solusi
  • Sosial
  • SSD
  • SSL
  • Stabil
  • Staging
  • Startup
  • Strategi
  • Studi Kasus
  • Subdomain
  • Sumber Daya
  • Support
  • Surabaya
  • Syarat
  • Tampilan
  • Tanggung Jawab
  • Tantangan
  • Teknologi
  • Template
  • Terbaik
  • Terbaru
  • Terjangkau
  • Terjemahan
  • Terpercaya
  • Tim
  • Tips
  • Toko Online
  • Tools
  • Traffic
  • Tren
  • Trik
  • Troubleshooting
  • Tutorial
  • UKM
  • UMKM
  • Undangan
  • Unlimited
  • Upgrade
  • Uptime
  • User-Friendly
  • Validasi
  • Video
  • VPS
  • Web
  • Web Development
  • Website
  • Windows
  • WordPress
  • XAMPP

Resource

  • About us
  • Contact Us
  • Privacy Policy

© 2024 gociwidey.

No Result
View All Result
  • Hosting
  • Indonesia
  • Website
  • Laravel
  • Bisnis
  • AI

© 2024 gociwidey.